Senin, 05 Maret 2012

Tradisi Mubeng Gapura di Kudus


Inilah tradisi Mubeng Gapura (mengelilingi gapura) di Kudus. Setelah semuanya siap, pasangan pengantin yang berada di barisan paling depan mulai melakukan prosesi. Dengan bergandengan tangan, sang suami menuntun istrinya memasuki pintu gapura sebelah selatan yang kemudian berjalan dan keluar melalui pintu sisi utara. Sebelum keluar, calon pengantin tersebut mengisi buku tamu dan menyerahkan sumbangan kepada pihak masjid.
Usai melakukan prosesi mubeng gapura, pengantin dan keluarganya menyempatkan diri berpose dengan latar belakang gapura masjid. Bangunan ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi peradaban masyarakat Loram dan Kudus pada umumnya.
Menurut Juru Pelihara Masjid At Taqwa, Masijan, tradisi ini sudah sejak zaman Sultan Hadlirin masih berada di masjid tersebut bersama santri-santrinya sekira tahun 1400-an. Waktu itu, setiap warga yang akan menggelar hajatan baik itu acara syukuran atau pernikahan, selalu meminta berkah dari doanya dari Sultan Hadlirin.
Karena muridnya semakin banyak, maka tidak semua warga bisa bertemu dengan Sultan Hadlirin. Akhirnya, sebagai gantinya Sultan meminta kepada warga untuk mengelilingi gapura di depan masjid.

0 komentar:

Posting Komentar