"anita , aku mau kamu tetap jadi sahabatku sampai besar nanti ! karena kamu sahabatku satu satunya ."
anita membuka sebuah surat kecil , dari sahabatnya itu . wajahnya terlihat agak sedih . 9 tahun lamanya Anita tidak bertemu dengan sahabatnya itu . dibukalah notebook kesayangannya , lalu membuka akun Yahoonya . terlihat 1 pesan masuk "anita , tunggu aku . aku mau tepatin janjiku itu !" Anita teringat janji sahabatnya . "gue selalu nunggu kedatangan lu tan . lu akan jadi sahabat gue yang pertama dan terakhir" katanya dalam hati .
seminggu kemudian ..
Anita menunggu kedatangan Tania di bandara . sudah sejam dia disana . wajahnya terlihat mencari-cari sosok Tania , sahabat kecilnya itu tapi tak juga ia temukan . seorang perempuan datang menyentuh pundak Anita . "hei , anita kan ?" Anita mengernyitkan dahinya bingung . "aku Tania . udah lupa ya ?" Anita segera memeluk sahabatnya itu . wajahnya terlihat sangat senang melihat sahabatnya yang telah lama pergi , sekarang berdiri tegap di depannya . "banyak yang mau aku ceritain ke kamu ta ! aku kangen banget sama suasana sini . akhirnya kesampaian juga ya ." mata Tania terlihat berbinar binar . Tania sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah 9 tahun lebih berada di Amerika . "masih ngga berubah ya . Indonesia masih tetep panas . hahaha" Anita menatap senang sahabatnya . perasaan kaget , gembira dan senang bercampur aduk dalam hatinya . sampailah mereka di rumah Anita . rumahnya terlihat sangat besar . dengan perkarangannya yang luas dan kolam renang yang besar . Tania berlari ke arah kolam dan mencelupkan kakinya kedalam air . ingatannya kembali ke masa masa kecilnya , ketika mereka mencelupkan kaki mereka ke dalam air kolam ikan di taman yang tak jauh dari rumah Anita . Anita menarik koper Tania keluar mobil . terlihat sangat banyak , sepertinya Tania akan lama disini . wajah Anita terlihat sangat senang . sahabatnya akan tinggal lama di rumahnya . "Tania ayo masuk ! kita makan siang dulu !" Tania mengelap kakinya yang basah , lalu segera masuk . tak terasa , malam kembali datang . Tania bercerita banyak tentang kehidupan barunya di Amerika . menemukan teman baru dan segera beradaptasi dengan baik bersama teman teman disana . sama halnya dengan Anita , disini , di sekolahnya yang baru dia juga mendapatkan banyak teman . guru yang baik dan .. seorang laki laki datang menghampiri hidup Anita sekarang . "wah , kamu udah dapet nih sekarang ? hahaha . selamat ya ! aku aja belum . sebenernya sih ada . tapi aku ngga ada rasa sama dia . hahahaha" malam ini terasa indah karena sahabatnya , Tania , sekarang kembali datang . "Anita , besok aku mau ke sekolah kamu ya . aku mau liat liat suasananya" Anita menganggukan kepalanya mantap .
keesokkan harinya ..
pagi ini terlihat sangat cerah . Tania berusaha membangunkan Anita . "Nita , ayo bangun ." wajah Anita terlihat masih lelah . Tania tersenyum manis menatap wajah sahabatnya kamu ga berubah ya Nita , masih kayak dulu , katanya dalam hati . jam beker Anita berdering keras . awalnya Anita masih malas malas , lama lama ia segera berdiri dan berlarian ke kamar mandi . Tania bingung melihat ulah Anita , ia hanya tertawa kecil sembari membantu Anita memasukkan buku buku ke dalam tasnya .
Tania memakai kaos biru muda berlengan agak pendek dengan rok renda dengan warna yang senada . terlihat sangat manis . "masih sama kayak dulu . kamu juga tetep pinter dalam hal berdandan . haha . hebat deh!" kata Anita lalu segera menarik tangan Tania masuk ke dalam mobil .
sampailah mereka di sekolah Anita . Tania terlihat senang sekali , lalu mendahului langkah Anita . dengan wajah yang terlihat senang , dia berjalan menuju lapangan basket . dilihatnya seorang laki laki bertubuh tegap dan tinggi sedang sibuk memberi arahan pada temannya . Andre . kapten tim basket . anak OSIS . banyak penggemarnya . cowok yang pinter dan gaul . terlahir dari keluarga kalangan atas , tidak membuat Andre sombong . malah sebaliknya dia sangat peduli pada orang orang yang berkekurangan . Tania terpesona melihat wajah dan arahan Andre . Andre menatap Tania sekilas lalu tersenyum kecil padanya . wajah Tania berubah menjadi merah . perasaan senang , dan berbunga bunga menghampirinya . "Tan, ngapain kamu disitu ?" tanya Anita sehingga Tania keluar dari lamunannya . "eh . ga apa apa kok ." ekspresi Tania membuat Anita penasaran , apa yang telah Tania lakukan . "ayo , kita jalan jalan lagi ." baru saja Anita ingin menuju lapangan basket , tangannya langsung di tarik Tania . mau ngga mau Anita harus menemani sahabatnya itu .
makin hari , Tania makin dekat dengan Andre . sama halnya dengan Andre . mereka terlihat mesra . Andre diam diam merahasiakan ini pada Anita , sama halnya dengan Tania . Andre sering membatalkan janjinya atau sering berbohong pada Anita . entah dia sibuk OSIS , latihan basket atau yang lainnya . padahal sebenarnya mereka berdua jalan bareng . hubungan mereka sudah menginjak 5 bulan .
di lain itu ..
kenapa Andre berubah ? kenapa Andre sering ga tepat pada janji yang dia buat ? apa dia merahasiakan sesuatu padaku ? tapi apa ? sama halnya dengan Tania , dia sekarang sudah bisa beradaptasi di sekolah , dan dia jauh sama aku . kenapa ini ? kenapa semua berubah ? hilang sekejap . kebahagiaan berubah menjadi kesedihan ..
darah merah mengalir dari hidungnya . tak terasa air matanya turun mengalir dari matanya . maafin gue Tania , Andre . gue ga mau kalian tau kalo gue leukimia . gue sayang sama kalian dan gue ga mau liat kalian sedih karena kondisi gue ini .
dada Tania terasa sakit . dia merasakan ada yang ga beres denagn semua ini . ada yang menderita karena perbuatannya . "kamu kenapa ?" tanya Andre . Tania tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya yang bertanda 'aku ga apa apa .'
wajah Anita terlihat sangat pucat . berjalan lemas di lorong lorong kelas . pandangannya buram , sering kali ia mengucek ngucek matanya berusaha memperjelas penglihatannya . disaat seperti ini tidak ada yang datang menghiburnya . Tania ? kemana dia ? pergi tanpa jelas . meninggalkan Anita . Tania sekarang sudah tidak serumah dengan Anita , dia sudah menetap di kost-an yang dekat dengan sekolah . hari ini ada upacara . harusnya Anita tidak masuk , tapi karena ada ulangan Fisika , Anita harus masuk .
upacara pun dimulai . Anita berjalan lemas ke lapangan belakang . matahari bersinar , terasa menusuk kulit . Tania menatap Anita sedih . tapi setiap kali dia ingin menolong Anita , tubuhnya selalu melarangnya . saat hormat pada bendera , Anita merasa sakit kepala parah . tapi ia menahan rasa itu kuat kuat . darah segar pun mengalir di hidungnya . Anita menghapus darah tersebut , pandangannya mulai kabur .
"gue dimana ?" tanya Anita . "jawab aku , kamu kenapa ? kamu sakit ?" tanya Andre dengan wajahnya yang terlihat sangat sedih . Anita tertawa kecil "haha , aku gak kenapa kenapa kok . sehat gini ." mata Andre menatap Anita tajam . Anita berhenti tertawa , ekspresinya berubah menjadi sangat sedih . Andre memegang Anita , matanya masih menatap Anita . tapi tatapan tajam tadi berubah seketika setelah melihat mata Anita yang ingin menangis . "kenapa kamu ngga bilang kalo kamu sakit Anita ? kenapa ? kalo kamu bilang aku ga mungkin jadian sama Tan...." Anita kaget , Andre pun langsung menutup mulutnya . "JAWAB AKU ! KAMU JADIAN SAMA TANIA ?! APA ITU BETUL ?" Andre mengangguk pelan . air mata Anita mengalir deras . "Andre , udah aku duga ! kamu ga jujur sama aku ! tapi tiap aku mikir kayak gitu , aku ngerasa salah karena memikirkan yang engga engga tentang kamu yang bisa menghambat hubungan kita !! tapi apa ? kenapa aku marah banget sama kamu ? ASAL KAMU TAU YA, TANIA ITU SAHABAT AKU !! SAHABAT AKU .. tapi .. ternyata .. dia .. jadian sama orang yang aku sayang !!!" Andre menyesal sudah melakukan ini pada Anita . harusnya dia ngga berbuat seperti itu . Andre melakukan kesalahan terbesar . menyianyiakan permata dalam hidupnya . "kita putus . lupain aku ya sayang ." lalu Anita pergi meninggalkan Andre sendirian di UKS . "AAAAAAAAA!!!!" Andre teriak sambil memukul batal di ruang UKS .
Anita mendatangi kelas Tania . mendekatinya lalu menatapnya sedih . "Tania , sahabat gue . yang gue percaya . yang gue sayang . tapi .. itu udah ngga lagi setelah gue tau ELO DAN ANDRE JADIAN ! Tania , lu bukan sahabat gue lagi , so .. anggap aja kita ga saling kenal . dan gue akan berniat ngelupain kenangan kenangan kita dulu ." Tania menangis , memohon mohon pada Anita . dalam hati Anita sangat amat menyesal , tapi emosinya tak bisa ia bendung lagi . Anita segera meniggalkan Tania .
makin hari , Anita semakin parah . wajahnya pucat seperti mayat , sering pingsan dan mimisan . nilainya merosot tajam . sering tidak masuk sekolah . Tania makin bingung dengan Anita . Anita memang sudah tak mengganggap Tania sahabatnya lagi , tapi itu tidak terjadi pada Tania . Tania masih menganggap Anita sahabat . Tania penasaran apa yang terjadi pada kondisi Anita . Tania menanyakan teman teman terdekat Anita selama ini . "wah sorry , gue gatau ." jawaban yang sama lagi . Tania terlihat lelah . sekarang dia sudah mulai putus asa . tiba tiba , Tania menemukan selembar kertas terjatuh di lantai . diambilnya kertas tersebut , lalu segera membaca isinya :
"Rumah Sakit Harapan Ibu."
tanpa bertanya tanya , Tania segera pergi menuju rumah sakit tersebut .
sesampainya disana , ia mencari kamar Anita . "Mbak , kamarnya Anita dimana ya?" repsesionis itu menjawab , " 208 dek ." "oo, makasih mbak ." Tania mencari kamar itu . 208 . ruang VIP . Tania mengetuk pintu kamar Anita , tapi tak ada suara . Tania mencoba mngetuk sekali lagi , hasilnya tetap sama . seorang perawat menghampiri Tania "non siapa ? mau cari non Anita ya ?" tanya perawat itu . Tania menganggukan kepalanya . "non boleh jalan lurus , terus belok kanan . maaf saya ngga bisa nemenin . saya mau ke tempat yang lain ." secercah harapan timbul di wajahnya . tanpa banyak berpikir Tania mengucapkan terima kasih lalu menuju kamar Anita dirawat .
-RUANG KEMO-
ruang kemoterapi? ini kan untuk penderita kanker . masa iya Anita ada disana ? Tania sempat kaget melihat papan yang berada di atas pintu itu . Tania mengintip suasana ruangan tersebut dari lubang kecil yang berada di dekat jendela . Anita . ada disana . tertidur lemas dengan banyak selang dan botol infus , sesekali Anita berteriak kesakitan karena efek obat itu . tak terasa air mata Tania mengalir di pipinya . selama ini dia tidak tahu , betapa baiknya Anita tapi dia menghianati sahabatnya sendiri . rasa menyesal timbul di pikirannya . tak berapa lama , Anita keluar dari ruang kemo dengan kursi roda yang didorong seorang perawat . wajahnya Anita pucat sekali . Tania menampakan dirinya di depan Anita sehingga membuat Anita kaget . "kenapa kamu ngga bilang kalo kamu sakit? kenapa kamu ngga jujur sama aku ?" Tania menangis . sama halnya dengan Anita . "bukan urusan kamu ." jawab Anita lemas . Tania menghampiri Anita . Tania menatap mata Anita yang terlihat sangat lemah . Tania butuh penjelasan . Anita menundukan kepalanya menahan air matanya jatuh kembali . "Nita , kita udah sahabatan dari kita umur 5 tahun . 11 tahun kita bersama , dan selama 11 tahun itu kamu ga pernah nutupin masalah apapun sama aku . aku mau kamu jujur sama aku . aku emang udah salah sama kamu , tapi itu ngga bakal ngebuat aku putus asa buat tetep anggap kamu sahabat ." kini Anita sudah tak bisa menahan airmatanya . "Tania , udah ya . aku mau istirahat . aku cape ." Tania menahannya , "jawab aku , baru kamu boleh istirahat ." Anita menarik napas dalam dalam . "okeh . aku leukimia . sekarang stadium 3b . dan mungkin akan segera pergi ninggalin kalian . udah kan , ayo sus .." Tania menangis seadanya . hatinya hancur berkeping keping ketika tau sahabatnya leukimia .
keesokan harinya ..
Tania ijin sekitar 2 jam pelajaran untuk menyempatkan diri di rumah sakit , menjenguk Anita . sesampainya disana ia menyempatkan diri membeli buah buahan di kantin rumah sakit lalu segera menuju kamar Anita . Tania mengetuk pintu Anita lalu membukanya perlahan . Anita sedang menyantap sarapannya . Anita melihat Tania sesaat lalu segera melanjutkan sarapannya . "pagi ." kata Tania berusaha mencairkan suasana . Anita tidak menjawab . Tania mengulang lagi sapaannya "pagi" dan Anita tetap tidak menjawabnya . "kamu kenapa sih Anita ? aku cuma ingin menghibur kamu . tapi kamu malah kayak gini sama aku ." Anita ingin sekali memeluk Tania , tapi rasa itu ia tahan sekuat tenaga . di dalam hatinya , Anita masih menyayangi Tania dan Andre . kata persahabatan masih ada di hatinya . dengan wajah yang sedih , Tania keluar dari ruangan Anita . Anita terlihat sangat bersalah karena secara tidak langsung sudah mengusir sahabatnya .
malam hari ..
apa aku salah udah buat ini ke Tania , sahabatku ? sebenarnya aku masih sangat ingin bersahabat lagi dengannya . apa tindakan aku ini salah pada Tania ? toh cinta itu kan ngga bisa dipaksain . aku masih mau anggep kamu sahabat tapi diriku menahan niat itu . ya Tuhan , tolong aku . aku sayang sama Tania dan Andre . apa yang aku harus lakukan Tuhan ? mungkinkah aku harus merelakan Tania bersama Andre ? bantu aku Tuhan .
Anita pun segera terlelap ..
"Anita , tunggu aku !" , "sebentar , aku mau ngambil sesuatu . tunggu sini ya !" 15 menit kemudian , langit mendung dan hujan pun turun . "Anita kamu dimana ?" tanya Tania memanggil manggil Anita . "ya Tuhan Anita ." Anita terjatuh parah sehingga membuat kakinya berdarah hebat . "ayo ikut aku . aku mau ambil perban buat kamu . pegang payung ini , biar kamu ngga kebasahan ." Tania berlari di lebatnya hujan . lalu tak berapa lama mendatangi Anita , mengajaknya ke rumah pohon . mengelap darah yang ada di lutut Anita . Tania tersenyum pada Anita dan Anita pun membalasnya , "aku sayang kamu sahabat . jangan tinggalin aku ya Nita !"
matahari datang menyinari ruang Anita sehingga membuatnya terbangun . Anita mengucek ngucek matanya lalu segera duduk di pinggir tempat tidurnya .
iya . gue harus merelakan Tania bersama Andre . buat apa coba Andre sama gue ? umur gue kan pendek . iya . gue harus minta maaf sama Tania . gue harusnya turut senang akan kebahagiaan orang lain bukannya malah sedih . walau hati gue sakit , gue rela Andre jadi milik orang lain . semuanya gue lakuin karena gue sayang sama sahabat gue .
hari ini jadwalnya Anita kemoterapi . wajahnya terlihat sedih . ia sudah tak kuat dengan semuanya . lelah dan menyerahkan semuanya pada Tuhan . sebelum itu Anita menyempatkan diri berjalan dengan dibantu kursi roda . ia mau menikmati udara luar yang sudah lama ia rindukan . "non , biar saya yang dorong ." Anita tersenyum sambil berkata , "ngga usah , biarin aku sendiri aja ." perawat itu segera mengiyakan lalu meninggalkan Anita . senyuman terlihat di wajah pucat Anita . ia merasakan skali alam yang indah ini . selama berpuluh puluh tahun , baru kali ini Anita merasa sangat senang . langit yang sangat cerah , awan yang indah . burung burung berkicau merdu seakan menambah cerianya hari ini .
"ya Tuhan , baru kali ini aku ngerasain indahnya ciptaanMu . rasa kagum yang besar itu mengalahkan kesedihanku . sekarang aku merasa lebih baik . entah mengapa bebanku hilang semua . haaaahh .. lelah yang aku pikul , hilang segera . apa aku masih bisa merasakan indahnya alammu Tuhan ? bernapas sekali lagi , berjalan dan melanjutkan hidupku ? apa mungkin kata perpisahan yang akan terucap ? ngga ada yang tau kapan engkau memanggilku . tapi jika hari ini adalah hari terakhirku , hanya satu yang ingin aku ucapkan .. aku senang bisa hidup sampai saat ini . dapat menikmati alam yang indah tanpa pernah aku sadari ."
Anita mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu . lalu menyimpannya di saku bajunya . Tania datang lagi ke rumah sakit bersama Andre . mereka berdua berniat meminta maaf pada Anita . sesampainya disana .. Anita tidak ada di tempat . mereka menunggu sampai 2 jam disana . dan akhirnya orang yang mereka cari, keluar . wajahnya pucat sekali . dan raut wajahnya terlihat sedikit berbeda . terlihat senang ketika melihat Andre dan Tania . Anita masuk ke kamarnya diikuti mereka berdua . perawat mengganti botol infus Anita lalu pergi . "Nita kita berdua minta maaf banget sama kamu . please maafin kita ." Tania memasang raut wajah yang sedih . Anita tersenyum manis , "aku udah maafin kalian kok . dan aku udah relain kalian . kalian ga usah minta maaf sama aku karna kalian ngga salah ." Andre dan Tania sangat terkejut akan jawaban Anita tadi . "cinta itu ngga harus memiliki . cinta itu ngga bisa dipaksain . aku emang sayang sama kamu Ndre, tapi kamu kan ngga sayang sama aku . ya buat apa ? toh aku juga ga bisa apa apa . yang harus aku lakukan itu mendoakan kalian agar kalian itu baik baik aja bukan justru menjelekkan kalian . maafin aku ya . aku terlalu egois dan ga bisa nerima sebuah kenyataan . kenyataan bahwa aku bukan yang terbaik buat kalian . makasih ya atas semua kebaikan kalian ." Tania menitikkan airmata . "aku ga salah pernah jadiin kamu sesuatu yang special di hati aku . kamu emang bukan cwe aku lagi . tapi kamu akan tetap jadi permataku ." Andre memeluk Anita erat dan merasakan kesedihan yang sangat . "makasih banget lhoo . tapi kamu berlebihan ah Ndre . hahaha ." Andre tertawa kecil . "Ndre , boleh ngga aku ngomong berdua sama Tania ? tapi cuma berdua . hmm .. tapi kalo ga boleh juga ga apa apa ." "boleh lah , msa ngga boleh . hehe ." Andre segera pergi meninggalkan Anita dan Tania sendiri . "Tan , aku cuma mau bilang . kamu baik baik yah kalo ngga ada aku . jangan lupa sama Tuhan , dan selalu jagain si Andre . satu hal yang aku mau ungkapin ke kamu . kamu sahabat aku selamanya !" airmata Anita keluar , menatap Tania yang sudah menangis terlebih dahulu . "jangan lupain aku . inget masa masa waktu kita kecil dulu . waktu kita kehujanan , main main di taman dekat rumah . main ayunan . main boneka ." Tania menangis lebih keras . Tania memegang tangan Anita erat "Anita , aku sayang kamu selalu . kamu selamanya jadi sahabat aku . kebaikan kamu . perlindungan yang selalu kamu kasih ke aku . kerelaan kamu dan semuanya . kesalahan aku ini akan aku jadiin pelajaran buat kamu . aku mau kamu selalu ada di samping aku buat ngehibur aku . iya kan Nita ?" airmata Tania semakin deras . "IYA KAN ANITA? KITA AKAN SELALU JADI SAHABAT SELAMANYA . KAMU SELALU ADA DI SAMPING AKU ! IYA KAN NIT? JAWAB AKU !!" kata Tania lirih . Tania memegang tangan Anita berusaha mencari detak nadinya . tapi tak ia temukan . sama hal dengan detak jantungnya . Tania mengusap airmata Anita yang terjatuh di pipinya . airmata terakhir dari Anita , airmata kebahagiaan yang tak akan Tania temukan lagi . "ANITA .. NI .. TAAA .. SAHABATKU .... ke .. napa ... kamu .. ngga jawab?" tangisannya pecah sehingga mengundang Andre masuk . dilihatnya Anita yang sudah memejamkan mata untuk selama lamanya . Andre menangis di tempat melihat Anita orang yang disayanginya dulu sudah pergi meninggalkannya . "anita!!! jangan tinggalin aku .." kata Tania lirih sambil memeluk meluk tubuh Anita yang sudah tak bernyawa itu . Andre berusaha menghibur Tania , tapi tetap tak bisa . Tania belum rela kehilangan . kehilangan orang yang paling dia sayangi . Tania tidak akan melihat lagi senyuman Anita , ocehan Anita , omelan Anita , tawa Anita dan perlindungan Anita . tidak akan . hanya ingatan tentang kenangan masa kecilnya itu . Andre mengelus kepala Anita dan mencium keningnya sambil berbisik "aku sayang kamu selalu Nita .." katanya lirih . lalu segera membawa Tania keluar berusaha menghentikan tangis Tania . sebelum itu Andre menemukan selembar kertas di saku baju Anita , membaca tulisan Anita yang rapi dengan airmata yang mengucur pelan di pipi Andre .
Senin, 15 September 2009
andai gue masih bisa lari lagi , berjalan dan boleh bernapas dengan bebas . ingin rasanya gue ngajak orang orang terdekat gue . Tania dan Andre . mereka selalu ada di hati gue . sejujurnya gue nyesel banget nyembunyiin penyakit gue sama mereka . apalagi marah sama Tania . gue seneng banget saat gue dibolehin keluar sama perawat , gue bisa menghirup udara yang segar . bermain bersama burung yang cantik . melihat langit yang cerah , awan yang biru . dan Tuhan menjawab doa gue . gue udah bisa ngerelain kalian . satu hal yang kalian harus tau , gue sangat amat senang melihat kalian jadian . rasanya seneeeng banget liat kalian bahagia . itu udah sangat cukup membuat gue sedikit melupakan penyakit gue . Tania , Andre , jangan lupain gue ya ! gue sayang banget sama kalian . gue ngga bisa apa apa tanpa kalian . kalaupun Tuhan memanggil gue sekarang , gue udah rela . karena sekarang orang yang paling gue sayang bisa bahagia . makasih yaaa .
with love ,
Claranita Agatha
Andre tersenyum bahagia lalu meninggalkan kamar Anita dengan senyuman . gue janji , gue janji ta .. gue akan ngejagain Tania seperti apa yang elo mau !
*sahabat itu seperti rumah . berdiri kokoh melindungi penghuni yang ada di dalamnya . menjaganya dan selalu ada untuknya . disaat sahabat menangis , kita ada untuk menghiburnya . disaat kita sedih , sahabat ada untuk membantu kita menyelesaikan setiap masalah . sahabat yang baik bisa mengerti sahabatnya yang lain , menerimanya dengan tulus iklhas kekurangan dan kelebihannya . sahabat juga selalu berkorban untuk membuat sahabatnya yang lain bahagia walau kadang membuatnya sedih . jadilah sahabat yang rela berkorban dan pengertian pada sahabatnya yang lain . kamu dan aku selalu bersahabat :)
1 komentar:
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Posting Komentar